Nama resmi negara ini adalah Republik China. Taiwan sebenarnya merupakan sebuah kawasan dalam negara ini, namun kata ini sering digunakan untuk menamakan negara ini secara keseluruhan. Taiwan juga adalah nama sebuah pulau, yang bernama Pulau Formosa.Denagn luas wilayah 32.260 km², Taiwan dideklarasikan melalui Revolusi Xin Hai pada tanggal 10 Oktober 1911, dan berdiri pada tanggal 1 Januari 1912. Ibu kota Negara ini adalah Taipei dengan bahasa resmi bahasa Mandarin. Penduduk Republik China (Taiwan) umumnya bertenis Tionghoa terutama memiliki hubungan erat dengan wilayah Tiongkok di daerah Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu.Taiwan merupakan merupakan Negara republik dan dipimpin oleh seorang presiden. Presidennya kini adalah Ma Ying Jeou yang berasal dari partai KMT, dan berhasil memenangkan pemilu Maret lalu. Taiwan memiliki sistem politik yang berbeda dengan Republik Rakyat Tiongkok yang menganut sistem Komunis, namun Taiwan menggunakan asas yang umum digunakan Negara-negara Barat, yaitu Demokrasi dan liberalisme.
Ekonomi Taiwan sebelum abad ke-20 hampir keseluruhannya berbentuk pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Saat ini, ekonomi Taiwan bergerak dibidang industri jasa konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, jasa penerbangan dan transportasi. Taiwan telah menjadi mitra beberapa buah negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.
Taiwan (Republik China), memiliki kekuatan militer yang mencakup Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat. Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik antara Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan masih tetap mendapatkan persenjataan dan hubungan militer dengan AS meskipun ditentang oleh RRT. Sebagai tindakan antisipatif apabila hubungannya memburuk dengan Amerika Serikat, maka Taiwan juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sebagai contoh Angkatan Udara Taiwan mampu memenuhi kebutuhannya dengan memproduksi pesawat tempur buatan sendiri sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat.